KOTA TUA SEBAGAI SIMBOL IBU KOTA
Penulis:
Dr. Yuanita Aprilandini Siregar, M. Si
Dea Bhakti Pratama, S.Sos
Jumlah halaman 1 - 193
Harga Cetak Rp. 80.000
14.8 cm x 21 cm
Penerbit: PT. BATARI EDU CALYA
Oeder: yaprilandini@gmail.com
Perkembangan dan pertumbuhan fisik kota yang masif menyebabkan adanya perubahan ruang-ruang di perkotaan. Trancik mengatakan bahwa pada kota yang besar dan modern telah terjadi lost space atau ruang-ruang yang hilang. Hal ini disebabkan karena produksi ruang perkotaan hanya menghubungkan elemen-elemen fisik kota secara sistematis dan memfungsikannya sebagai sebuah mesin. Pada dasarnya permasalahan yang telah disebutkan diatas telah terjadi di Indonesia, terutama dalam proses perkembangan kehidupan kotanya yang mengubah wajah kota, penurunan kualitas lingkungan, dehumanisasi dan kehilangan identitas kemudian semakin asing bagi kehidupan warganya.